Friday, 27 May 2011

Blues Ngok Ngek 280511

Bingkas ku bangun wudu disegera,
Tunaikan fardhu seperti biasa,
Duduk termenung terpinga-pinga,
Hari ini kosong tak tahu mana nak mula

Berikan aku si anak mancis,
Agar kelam ini dapat ku kikis,
Jangan biarkan blues ini menangis,
Tiada pembelaan tiada waris

Blues malas melanda diri,
Habis basah tenggelam kemalasan ini,
Mana mungkin dapat ku tolak ia ke tepi,
Hari ini kan hari cuti

Mana dia pengkhabar berita,
Dari tadi ku tunggu tiada cerita,
Akhirnya pucuk mendatang ulam dicita,
Jadi survey ini berjalan juga

Kena bersiap kemas sedia,
Mahu pergi jalankan kerja,
Moga dipermudahkan segala urusannya,
Agar senang aku berbicara


LoG kAyU : oLdBoY
Lokasi : Bilik, Batang Kali,
Masa : 0841
Tarikh : 280511
Mood : Blues Malas..hahahaha

Thursday, 26 May 2011

Wirid Mujahidin

Jelas tenang ia tepercik,
Di setiap wajahmu para mubaligh.
Menampung kerja bukannya licik,
Sebaran agama secara tabligh

Caci maki santapan biasa,
Tahan telinga selalu diherdik,
Tapi iman kalian seakan perkasa,
Jalankan kerja tidak pernah serik

Dengan sejujur-jujurnya,
Aku malu dengan kalian,
Kerja ini telah lama aku tinggalkan,
Hilang punca dari mana harus aku mulakan

Musafir ini menghambakan diri,
Mengabdikan harta nyawa masa sendiri,
Giat bekerja saban hari,
Dengan iqtiqat mahu agama berdiri

Doakan aku wahai sahabat,
Agar terbuka hati untuk beramal,
Sama-sama mendukung agama yang hebat,
Sampai ke hujung kita berjihad

Amin

LoG oUt : oLdBoY
Lokasi : Bilik, batang kali
Masa : 2146
Tarikh : 260511
Mood : Blues Bermuamalat

Tuesday, 24 May 2011

Monolog Hati II

Saban hari aku disaji,
Paduan cerita jutaan janji,
Saban hari aku dijamu,
Persoalan bila lagi mahu menyatu

Akukah pilihan isi hati,
Bagi mereka yang masih mencari,
Akukah cetusan lembaran ini,
Aku sendiri masih tak pasti,

Akukah pilihan tepat ayahanda,
Buat penaung si anak dara,
Akukah pilihan jitu ibunda,
Buat peneman si anak tercinta

Agak sukar untuk menepati,
Semua rasa idaman hati,
Aku gugup kelu sendiri,
Ceritaku buatmu bukan menagih simpati

Warkah ini penyambung legasi,
Tautan bicara monolog hati,
Buat tatapan yang masih menghajati,
Tiada yang istimewa empunya diri


PaSiVe LoG : oLdBoY
Lokasi : Karayalai, Klang
Masa : 1000
Tarikh: 250511
Mood : Blues serba salah

Sunday, 22 May 2011

Para Syahidin

Tika pena ini berbicara,
Mata rasa seakan berkaca,
Bila disaji halwa telinga,
Mengenang ujian yang menimpa mereka,

Mereka antara hufaz muda,
Penyambung legasi cambahan minda,
Namun apakan daya kita sebagai hamba,
Melawan takdir Yang Maha Esa,

Tangan ini tak henti menggeletar,
Hati menangis jiwa bergetar,
Apakan daya semua sudah berputar,
Tak mampu dihalang walaupun oleh si pintar,

Pergilah kamu si jiwa tenang,
Mengadap Ilahi usah gundah,
Sesungguhnya kalian telah dipinang,
Dengan Firdausi yang tersergam indah,

Jambangan doa aku kalungkan,
Moga ia sampai kepadamu teman,
Cuma ini mampu aky bekalkan,
Mengadaplah Dia dengan aman

P/S: sama-sama kita sedekahkan doa dan al-fatihah buat mangsa tragedi tanah runtuh Madrasah At-taqwa Batu 14, Cheras. Semoga pengorbanan mereka dipandang tinggi oleh Allah S.W.T.amin..

ActiVe Log : oLdBoY
Lokasi : NKVE (sedang drive)
Masa : 0902
Mood : Blues Simpati

Saturday, 21 May 2011

Confession~Exclusive~

Salam all,

As per above subject, here i want to make a special confession i never made in any web or friend. It called 'first love'.

Let i named her "Kartini" a character in Love Story published in Majalah Ujang. The boy "Yon" really admired her until the last but the girl never knew it. This story based on true story as experienced by the author "Tembakau" when he schooled at SMKA Sultan Azlan Shah, Bota, Perak.



Why i named her "Kartini"? Because of her face, attitude and everything similar to the character. Really nice. I really admired her since in form 2 until we go to same class in form 4. We taking Science Stream at that time but i'm still shame to approach her. Never talked with her in personal even in discussion until form 5, Prefect Boarding appointed her as a new school prefect. Wow, that time i am really excited. At least i can try to close with her because i'm her superior. When first time saw she smile, Ya Allah, please don't make her stop smiling..it really make inner of me fell happy and also melt. Feel like want to propose her at that time. Started from that point, we start close in order of prefect's tasks. I always asked her to make speeches for me every monday morning's assembly and guess, she never refused to did it. This timidity is thickened to express my feelings to her until the last day of SPM. I tried to chase her and let her know my feeling but when saw her face, i'm speechless. Why??Why Haniff? why you can't make it?? It really haunted me until now.

After 10 years, never meet her again and what i knew, she already married. So sad but I know there is good reason why Allah made ​​it so. Pray to Allah, please make my destiny easy to face, Amin...And Blues Selamanya...





Dimana Dia Malu

Dimana dia si malu,
Agak lama kita tak ketemu,
Dimana dia si malu,
Temuilah aku yang mendambakan mu

Dimana dia alhaya uu,
Ku mencari mu setiap penjuru,
dimana dia alhaya uu,
Tolong jangan pergi sisihkan aku,

Bila mana kita bertamu,
Tolong jangan paling wajahmu,
Izinkan aku menjadi pendampingmu,
Temanilah aku setiap waktu

Ya Allah tolong anugerahi aku,
Sifat malu ini semanis madu,
Jangan dimurka nikmat itu,
Jika tidak aku telah menderhakai diri Mu

Doa ku juga buat untuk Mu,
Kurniakanlah kami sifat malu,
Kami amat memerlukan itu,
Agar sempurna hari berlalu

Harap aku terus ditemani,
Dalam perjalanan mencari sakinah,
Kerna Alhaya uu minal imani,
Wal imani fil jannah


Pro Log : oLdBoY
Lokasi : Bilik, Batang Kali
Masa : 0715
Tarikh : 220511
Mood : Blues mencari Sakinah

Friday, 20 May 2011

Monolog Hati

Tatkala ketika ini,
Hati masih berbelah bagi,
Merenung apa sebanar yang dihajati,
Semuaya masih bersegi-segi

Kenapa harus begini,
Perasaan itu bertamu lagi,
Tiada hati mahu aku sakiti,
Biarlah semua berpuas hati

Monolog ini berlagu lagi,
Berentak layu bertempo sepi,
Mengiringi lembut sang bayu pagi,
Mana mungkin ku tolak ke tepi

Mungkinkah zulmat penuh menyelubungi,
Semua berlalu tiada inti,
Atau aku sebenarnya yang memungkiri,
Iqtiqat jiwa ikrar sendiri

Tiada norma ingin ku batasi,
Tiada kehendak mahu ku lewati,
Tapi mampukah aku hadapi,
Bila sendiri berbelah bagi

Satu perkara harus ku akui,
Kepingin teman pendamping diri,
Peneman ketawa periang sunyi,
Agar sempurna jalanan hari

Maafkan aku semua hati,
Aku masih terkapai lemas mencari,
Dan andai kata hati ini tidak dimiliki,
Harap janganlah diri ini dibenci


Prolog: oLdBoYs
Lokasi: Batang Kali
Masa: 0858
Tarikh: 210511
Log Jiwa: Blues Serba-Salah

Blues Cari Jodoh..Khas Buat Kawan..hehehe

Mana dia si gadis zorro,
Lama ku impi lama ku khayal,
Mana dia si gadis zorro,
Ku mencarimu terkial-kial

Peratusan persismu amat janggal,
Beberapa kerat saja masih tinggal,
Mungkin angkanya menjadi tunggal,
Masih ku cari janganlah gagal

Ke mana arah harus ku tuju,
Mencari si dia idaman kalbu,
Moga jumpa minta diketemu,
Agar segara kita bersatu,

Desiran bayu nyaman membelai,
Jangan melulu janganlah lalai,
Mencari dia bagai menyelak buku sehelai-sehelai,
Bila dah jumpa pasti hati mengilai

Tangan ditampung memohon hajat,
Jelmakan dia wahai Yang Maha Hebat,
Tak rela diri terus terhambat,
Silauan silam bertunjang sesat

Doa juga buat sabahat,
Moga kita dimakbul hajat,
Mohon ia dipermudah dipercepat,
Tak malu diri kekal merempat

Ngok Ngek : CoMmAdDiX
Lokasi: Setapak, KL
Masa : 1331 (belum solat zohor)
Tarikh: 180511
Mood: Blues buat kawan-kawan 'single'

Blues 180511

Patutkah aku suka,
Perlukah aku berduka,
Tapi yang pasti hati ini tidak merasa apa-apa,
Semuanya bagai seperti biasa

Takung air lalu berkocak,
Hati rasa bagai berlecak,
Mana langkah ku harus ku pasak,
Menungkah hari yang kian lasak,

Kembara ini masih menjalar,
Mencari identiti yang masih samar,
Moga cahaya akan terpancar,
Menunjuk jalan bukan melingkar,

Baguslah jika aku dilupa,
Jangan biarkan dirimu dibelai seksa,
Sisihkan aku dari lingkungan radar,
Celiklah mata tolonglah sedar

Puisi ini pengganti diri,
Tak mahu langkah terencat lagi,
Aku rela bertapa sendiri,
Jatuh bangun jangan siapa peduli

Kenapa biul merungsing diri,
Memikir benda yang sudah jadi,
Baik rancang masa mencari,
InsyaAllah ianya pasti menanti

Otak Biul: CoMmAdDiX
Lokasi: Setapak, KL
Masa: 1233
Tarikh: 180511
Mood: Blues Otak Biul

Dia Seorang

Tidak pernah ku rasa kesakitan itu,
Hampir 27 tahun ianya berlalu,
Tapi ku faham iltizam mu cuma satu,
Membawa ku hadir dalam hidup mu

Sejak kecil hingga kini,
Tidak pernah luntur kasih mu walaupun sekali,
Walhal hati mu sering disakiti,
Dengan fe'el tidak matang kami,

Masih segar dalam memori,
Saat api ke mulut dikau beri,
Sakitnya amat tak terperi,
Tapi ku akur itu selayaknya untuk diri ini

Makin lama makin ku kasihi,
Diri mu tidak ubah seperti bidadari,
Sering membakar diri sendiri,
Demi menanggung kesalahan kami

Terima kasih buat diri mu ibu,
Mendidik mengajar kami tak pernah jemu,
Akan ku ingati saat-saat yang telah berlalu,
Kau lah permata tulen dalam hati ku

Tangan dilunjur memohon hajat,
Moga pengorbanan mu dipandang Yang Maha Hebat,
Kerna ku tahu aku sesungguhnya tidak mampu,
Membalas jasamu satu persatu

p/s buat puan faezah bte abdul manap, salam sayang dari kami semua anak-anak mu...ampun maaf atas segala salah, dosa tutur bicara jua perilaku kami...

Nukilan: CoMmAdDiX
Lokasi: Bilik, Batang Kali
Masa: 1409
Mood: Blues seorang anak

Keluh Kesah Pagi Jumaat

Ayam berkokok mengejut subuh,
Mata terkebil minta dilabuh,
Segera bangun tak minta disuruh,
Menunaikan fardu sebelum masanya luruh

Lenguh badan masih terasa,
Sudah lembik tak lagi perkasa,
mee goreng nasi lemak pembuka selera,
Segera disedut tak banyak bicara

Enjin dihidup nyaring bunyinya,
Tanda Citam telah siap sedia,
Pedal ditekan laju lunjurnya,
Meredah jammed macam biasa

Destinasi dituju akhirnya tiba,
Bersama nota dibawa bersama,
Tidak lupa claim pun ada,
Sikit saja tak sampai sejuta,

Lama menunggu penat tak terkata,
Bila meeting hendak bermula,
Akhirnya aku mebuat nota,
Melayan bosan usah dikata

Keluh Kesah: CoMmAdDiX
Lokasi: Klang
Masa: 1145
Mood: Blues bosan

Kenapa??

Awal pagi disapa sahabat,
Bertanya khabar adakah sihat,
Membawa satu cerita hebat,
Perempuan itu masih berhajat

Tidak terkejut tidak terkesima,
Cuma hati ini tertanya-tanya,
Kenapa anda masih mahu mencuba,
Walhal ianya hanya sia-sia

Tak perlu dicari diri ini,
Dia bukan milikmu lagi,
Cukup-cukuplah engkau mengerti,
Minta nyah dikau dari sini

Tersenyum lebar tawar dihati,
Rupa-rupanya aku masih diingati,
Tapi itu tidak memberi erti,
Kita sama-sama membawa haluan sendiri

Hidup ku kini makin berseri,
Bersama Teman semua di sisi,
Jangan engkau datang kembali,
Aku tak mahu lagi disakiti

Ampun Maaf aku pinta,
Jiwa ini asyik meronta,
Usah diganggu Usah meminta,
Jangan nanti kamu yang menderita

Salam sayang pecah hati,
Sayang ku buatmu telah lama pergi,
Biarkan aku bersendiri,
Melayan blues ini bersemi

Ketar Tangan : CoMmAdDiX
Lokasi : Pejabat Areno, Klang
Masa: 1210
Mood: Blues pecah hati

Diri Ini

Cermin ditenung membalik ke sini,
Sudah lama tidak muhasabah diri,
Adakah diri ini masih di sisi,
Buat Sang Agung Ya ilahi

Adakah hati ini sudah mati,
Lama sudah kering air di pipi,
Adakah aku masih mengerti,
Mati itu sudah pasti menanti,

Mana dia zuhud itu pergi,
Seakan hilang tak mahu kembali,
Adakah ujub sudah lama sebati,
Janganlah nyata biarlah ilusi

Adakah debu itu masih melekat,
Menjadi saksi nyata di akhirat,
Buatlah ia menimbang berat,
Buat ganti dosa-dosaku yang hebat

Dambaan nyata setiap hati,
Mahukan ia Jannatul Firdausi,
Adakah bakal ia aku miliki,
Kalau amalku sebesar lidi

Peluklah aku genggamlah tanganku,
Pimpinlah aku mencari asal-usulku,
Tidak ku ingin tidaklah ku mahu,
Mengadap Mu sedangkal itu


Pendosa: CoMmAdDiX
Lokasi: Bilik Rumah
Masa: 2140
Mood: Blues seorang pendosa,pendusta

Andai Aku Pergi

Detik pantas masa berlalu,
Tiada yang hendak tiada yang mahu,
Bilakah masa itu akan bertamu,
Saat ajal menjemputku

Amal sejengkal dosa menggunung,
Mungkin jumlahnya tak mampu dihitung,
Kelat hitam hati diselubung,
Ya Allah azabMU tak mampu ku tanggung

Pimpinlah aku bimbinglah aku,
Cairkan hati yang makin membeku,
Bukalah tunjuklah pintu rahmatMu,
Suluhlah aku jalan yang harus ku tuju

Ke mana hilang cahaya sakinah,
Diriku resah kalbuku gundah,
Sudah lama ia tak diendah,
Jangan ia panjang akhir tak sudah

Nafas ditarik dilepas lelah,
Duduk termenung memikirkan masalah,
Sungguh aku tak mahu kalah,
Apatah lagi hanya berserah

Bila seru itu datang bertamu,
Tenangkan aku jangan keliru,
Kuatkan iqtiqat mohon dariku,
Moga syahadah pengakhiran helaku


Terukil: CoMmAdDiX
Lokasi: Bilik Umah
Masa: 2209
Rasa: Hamba yang berdosa....

Blues Selamanya

Sepi ini menjalar lagi,
Menikam menusuk jauh ke sanubari,
Memang menarik ketika ini,
Melayan blues seorang diri

Azan zohor telah berkumandang,
Memanggil si dagang marilah bertandang,
Tunaikan fardhu seperti didendang,
Jangan ia dilepas pandang

Rasa kosong diri ini,
Tiada menarik untuk diperhalusi,
Rintih si hati mohon diisi,
Mohon ia dipenuhi inti

Masih hangat kucupan di dahi,
Panas dibibir masih di sini,
Bukan mudah menolak ia ke tepi,
Apakan daya semuanya telah pergi

Di mana ia si anak kunci,
Yang padan yang muat untuk si hati,
Biar ia dibuka lagi,
Terima cahaya cinta lagi sekali

Adakah aku terlalu egois,
Menolak ia seakan tak pernah habis,
Atau mahu ianya selalu ditapis,
Tidak mahu ianya kembali berlapis-lapis

Senyum tawar pahit dirasa,
Melayan perasaan yang amat hiba,
Diri diselubungi rasa kecewa,
Tapi itulah isi yang benar-benar nyata

Tangan ditadah doa dipanjat,
Memohon petunjuk Sang Maha Hebat,
Mahu aku tidak diperhambat,
Tunjukkan jalan, ku tak mahu kembali sesat

Pemblues=CoMmAdDiX
Lokasi=Bilik Umah
Masa=1415
Mood=Blues dan Sendiri

Kepulangan Yang Dinanti

Sunyi pagi disapa kupu jalanan,
Mahu dirinya diberi layanan,
Memang tak mahu tetaplah enggan,
takut terlucut sisa-sisa iman

Sopan santun manis disapa,
Disapa oleh si pelayan angkasa,
Amat manis baik budinya,
Apa nak kata dah tugas mereka

Bumi asing ini ku tinggalkan jua,
Bersama segala duka derita,
Misi digalas tidak berjaya,
Aku termenung aku kecewa

Kapal berlabuh akhirnya tiba,
Sudah ku nampak bumi tercinta,
Hati gundah bertukar gembira,
Ingin rasa ku kucup tanah merdeka

Air diteguk hilangkan dahaga,
Buat si tekak yang asyik meronta,
bas dipacu laju segera,
KL sentral hala tujunya

Masuk waktu jama; ku segera,
Tunaikan fardu mengadap Yang Esa,
Malas beratur TnG pun ada,
Gegas ke platform tak banyak bicara

Komuter ini meluncur laju,
Meninggalkan stesen satu persatu,
Perut lapar usah diragu,
Mohon dirinya diisi dahulu

Tertenung pengembara menjamah rambutan,
Mesti ada hidangan durian,
Perut merintih gila meroyan,
Bila gamaknye hasratnya hendak dilayan

Layan blues seperti selalu,
Luahan hati tenangkan kalbu,
Akhirnya sampai destinasi yang dituju,
Alhamdulillah mak abah akhirnya ku temu

Yang Letih : CoMmAdDiX
Lokasi: Stesen Komuter Rawang (tunggu transit)
Jam: 3.00pm
Mood: Syok melayan blues

Akhirnya, Semua Terjawab

Air disisip perlahan-lahan,
Dahaga itu hilang tidak ditahan,
Otak ligat berfikir mencari bahan,
Coretan blues buat tatapan

Masa ditunggu akhirnya menjelang,
Buat diriku berangkat pulang,
Tiada apa di sini untuk dikenang,
Meninggalkan dunia aku berdagang

Jadual pergi telah ku lipat,
Waktunya hampir masanya singkat,
Di sini tiada apa yang aku dapat,
Merasa diri seakan merempat

Indah khabar dari rupa,
Kenapa ianya harus serupa,
Letih otakku memikirkan kenapa,
Dosa ini angkara siapa

Tiada guna meratapi lagi,
Bencana ini telah pun terjadi,
Cuma mohon kepada Ilahi,
Kuatkan iman cekalkan hati

Khamis ini akan ku pergi,
Meninggalkan semuanya bersegi-segi,
Memori pahit terpalit sekali lagi,
Seakan ianya tak dapat disisihkan lagi

Sayonara lambaian terakhir,
Tiada yang mati tiada yang lahir,
Cukup sudah puas aku berfikir,
Di sini bluesnya akan berakhir

Nukilan : CoMmAdDiX
Tempat : Pejabat Phonm Penh
Masa : 1830 (LT)
Mood : Blues + Cekeba...

Pengakhiran II

Kelam kelabu awan berlalu,
Seakan mengerti isi hatiku,
Duduk diam terus membatu,
Memikir ujian yang telah berlaku

Sejenak terfikir hati terdetik.
Kenapa ianya harus berputik,
bagaikan hujan bukan setitik,
mulut terpacul biar betik

Harta terpunggah semua dikemas,
Ibarat diri seakan dah lemas,
Samada Air Asia mahu pun MAS,
Bersiap sedia untuk berlepas

Mengapa di sini caranya begitu,
Membunuh kami satu persatu,
Kami ni manusia bukannya hantu,
Di mana ikhsan seperti dipalu

Mungkin ini kali yang akhir,
Berdagang sendiri menjadi si fakir,
Bukan berkira bukan bersifir,
Cuma penat menjadi musafir

Buakan rasa-CoMmAdDiX
Tempat: Pejabat A2Z (tengah prechum-meeting)
Masa:1100 (LT)
Mood:Blues + bosan

Pengakhiran

Jam itu berbunyi lagi,
Menemani bersama sejuk sang pagi,
Alhamdulillah masih ada rezeki lagi,
Buat diriku menatap ciptaan Ilahi

Solat disegera doa ku panjat,
Tidak lupa diselit segunung hajat,
Mohon kukuh iman tersemat,
Harungi ujian Mu yang Maha hebat

Aku redha atas ujian MU,
Acapkali ia datang bertandang,
Aku yakin ada hikmah buat diriku,
Cuma mohon diriku Kau tak lepas pandang

Mungkin rezeki ku sampai di sini,
Menongkah rezeki di dunia sepi,
Mohon ia tidak berakhir begini,
Apakan daya perancanganMu Maha sempurna lagi

Tanah tandus ini bakal ku tinggalkan pergi,
Bersama semua pahit manis memori,
Semua yang dirancang bercambah tempang lagi,
Seakan beriya membiarkan aku pergi,

Mungkin rezeki ku ada di sana,
Bersama mereka yang amat ku cinta,
Kalau benar mohon ia disegera,
Agar sembuh segala duka

Bukan mengeluh bukannya ingkar,
Sekadar berkongsi detik yang sukar,
Harap ia bisa ditukar,
Bak bunga harum sedang kembang mekar

Pembidang:CoMmAdDiX
Tempat: Pejabat Phonm Penh
Masa: 0706 (LT)
Mood: Menjadi2 blues ni

Tika Ini

Berat mata celik ku buka,
Tanda hari baru bakal bermula,
Lekas ku bangkit fardu ku segara,
tanda syukur pada yang Esa

Gayung dihayun membasahi diri,
Sejuk pagi menusuk ke sabunari,
Badan menggigil dikacip gigi,
Sejuk itu seakan tidak mahu pergi

Alhamdulillah masih ada rezeki,
Bismillah dibaca mulut disuap nasi,
Asyik termenung memikir diri,
Apa pula ujian hari ini

Kasut dipasak melangkah lalu,
Kereta dipacu menghala ke situ,
Debu asap ditungkah seperti selalu,
Harungi jalan yang penuh berliku

Seribu satu macam dilema melanda,
Mengapa manusia acapkali terlupa,
Atau mungkin sengaja begitu rupa,
Menyusahkan orang seakan tiada apa

Berat hati dada menanggung,
Beban diterima tidak terhitung,
Kerah keringat sambung menyambung,
Moga hasilnya berbuah untung

Lagu regge seakan mengerti,
Bila mana kedamaian ituia ku cari,
Doa dipanjang mewakili diri,
Mohon aku tak disisih Ilahi

Pengalaman baru silih berganti,
Tujuannya satu mematangkan diri,
Moga ia tak putus di sini,
Biar blues ini sentiasa bersemi

Corat-coret-CoMmAdDiX
Tempat-Bilik sewa Kampong Thom
Masa-290311 (0600)
Mood-Selalu Blues

Blues 270311

Alhamdulillah subuh ku temu,
Lantas ku bangkit tunaikan fardu,
Tak sabar menimba pengalaman baru,
Melayan blues seperti selalu

Harum nyaman bisikan si bayu,
Disapa siualan si terbang yang merdu,
Subhanallah indahnya ciptaan-Mu,
Semestinya aku mengangumi diri-Mu

Tanah tandus ini aku jajah,
Hujan panas debu semua ku redah,
Demi menjadi sesuatu yang indah,
Agar hilang segala gundah

Seribu rencah ragam manusia,
Ada ketawa senyum berduka,
Mungkin menghitung hari mendatang,
Samar kelam semua menjelang

Syukur ku panjat buat diri-Mu,
Dipilih lahir dalam kesempurnaan,
Di sini dunianya serba tak tentu,
Ramai kecewa dek kegagalan

Moga aku tak mudah lupa diri,
Harungi ujian bala menanti,
Azam niat doa di hati,
Kuatkan iqtiqat, iman termeteri


Nukilan: CoMmAdDix
Tempat: Bilik Sewa Kg Thom
Masa: 0723 Local Time
Mood: Sentiasa blues..hahahaha

Dendang Perantau

Terbit fajar menyingsing pagi,
Bingkas bangun ku siapkan diri,
Ini adalah hari yang dinanti,
Pergi merantau sekali lagi

Ada apa dengan perasaan ini,
Semua diaduk membelenggu diri,
Seakan berat melerakan diri,
Berdagang sendiri di dunia sepi

Ku gagah kaki melangkah pergi,
Meninggalkan abah emak sekali lagi,
Sempat ku kucup ku cium dahi,
Moga pemergianku akan dirahmati

Wajah sepi itu ku pandang lagi,
Seakan berat melepaskan ku pergi,
Demi mencari sesuap nasi,
InsyaAllah ku akan kembali lagi

Bumi sepi ini ku jejaki lagi,
Banyak meninggal seribu memori,
Yang pahit yang manis semua bersemi,
Menyambut kedatangan ku lagi

Ku toleh kanan ku toleh kiri,
semuanya sama seakan asli,
Misi baru bermula lagi sekali,
InsyaAllah akan bakal aku penuhi

Salam rindu si anak rantau,
Mohon perjalanan tiada ranjau,
Harap juga aku tak sasau,
Tak mahu mereka menjadi risau

Nukilan: CoMmAdDiX
Tempat: Kampong Thom Province
Mood: Blues Lagi

Ia Datang Kembali

biarkan ia duduk diam-diam di dalam,
biarkan ia mengeluarkan tunas yang subur,
biarkan ia mula bercambah sempurna,
biarkan ia berakar tunjang ke bumi,
biarkan ia berdaun mekar,
biarkan ia berputik wangi,
biarkan ia berbunga harum,
biarkan ia berbuah lebat,
agar mudah aku memetik hasilnya,
satu ketika nanti...


Amin

Bicara Hati

Tatkala mesej itu ku baca,
Hati terbakar dan meronta,
Masih adakah cinta,
Buat dirimu yang tidak setia,

Tatkala hati ini berduka,
Mengingati bala melanda,
Perlukah ada cinta,
Yang tidak memberi sebarang makna

Hati ini sudah mati,
Membiarkan cinta kau pergi,
Hingga aku menjadi tuli,
Tidak nampak baikmu barang sekali

Aku dengan cara ku,
Kamu dengan cara mu,
Izinkan aku membawa diri.
Mengikut langkah ku sendiri,

Usah pedulikan aku lagi,
Usah diucap maaf sesali,
Itu semua tidak membawa erti,
Diri ku bukan milik mu lagi

Ku titipkan doa buat mu,
Insan yg pernah bertakhta di hati,
Semoga hidupmu diberkati,
Tanpa diri ku di sisi

Sejujur-jujurnya,
Hati ini masih terluka,
Harapkan dirimu setia,
Namun ia dibalas tuba

Maafkan diri ku,
Aku tidak mampu menyanyangi diri mu,
Walaupun untuk sekali lagi,
Aku tidak sanggup menderita lagi

Nukilan: CoMmAdDiX
Tarikh : 26/01/2011
Jam : 1510
Khas: ..........................