Pincang rasa hembusan si bayu,
Menerpa ke dasar daun yang layu,
Membelah celahan rantingan kayu,
Bagai memahami hatiku nan sayu
Deruan ombak memhempas pantai,
Semacam membadai jiwa bersantai,
Satu persatu dosa-dosaku mengintai,
Bagai tersusun rapi di atas lantai
Bagai meniti di titian rapuh,
Kakiku terpaku seakan lumpuh,
Banyak onar ranjau harusku tempuh,
Untuk menyampai ke hujung yang ampuh
Hilang seri tiada hilai,
Merasa perjalanan tidak bernilai,
Setiap langkah bagaikan terkulai,
Mencari pangkal mana nak dimulai
Ya Allah berikan aku ruang,
Jelmakan aku pintu peluang,
Terima taubatku hambamu ini,
Usah biarku hanyut sesat sebegini
Ya Allah jadikan setiap denyut nadi,
Dikira amal jariah sebelum ku bersemadi,
Juga menurut resamnya si padi,
Makin berisi makin menunduk diri
AwAnGaN lOg : KeReNgKoZ
Lokasi : Taman Klang Utama
Masa : 2241
Tarikh : 270612
Mood : Blues Awangan
Menerpa ke dasar daun yang layu,
Membelah celahan rantingan kayu,
Bagai memahami hatiku nan sayu
Deruan ombak memhempas pantai,
Semacam membadai jiwa bersantai,
Satu persatu dosa-dosaku mengintai,
Bagai tersusun rapi di atas lantai
Bagai meniti di titian rapuh,
Kakiku terpaku seakan lumpuh,
Banyak onar ranjau harusku tempuh,
Untuk menyampai ke hujung yang ampuh
Hilang seri tiada hilai,
Merasa perjalanan tidak bernilai,
Setiap langkah bagaikan terkulai,
Mencari pangkal mana nak dimulai
Ya Allah berikan aku ruang,
Jelmakan aku pintu peluang,
Terima taubatku hambamu ini,
Usah biarku hanyut sesat sebegini
Ya Allah jadikan setiap denyut nadi,
Dikira amal jariah sebelum ku bersemadi,
Juga menurut resamnya si padi,
Makin berisi makin menunduk diri
AwAnGaN lOg : KeReNgKoZ
Lokasi : Taman Klang Utama
Masa : 2241
Tarikh : 270612
Mood : Blues Awangan
No comments:
Post a Comment